Dalam melakukan disain web site a( web site design), ProWeb memakai teknologi pemrograman PHP, HTML, Javascript, CMS dan database MySQL
1. Pemrograman PHP Pemrograman ini penting dalam pengembangan web ( web development). PHP adalah script untuk menghasilkan kode-kode HTML. Supaya isi halaman web site bisa diubah sesuai keinginan kita, pemrograman sangat memudahkan kita mengimplementasikan. Lebih dari 70% web site yang dihasilkan di dunia memakai teknologi ini.
2. HTML HTML adalah bahasa yang dipakai browser seperti Internet Explorer dan Mozilla untuk menampilkan infornmasi baik gambar maupun tulisan. ProWeb merancang setiap disain web dan pengembangan bisa dibaca dan ditampilkan dengan baik oleh Internet Explorer dan Mozilla
3. Javascript Javascript dipakai untuk melakukan pemrograman selama pengunjung melihat browser. Biasanya dipakai untuk validasi data yang dimasukkan pengunjung.
4. CMS ProWeb membuat sendiri CMS (Content Management System). Dengan membuat sendiri CMSnya, maka setiap kebutuhan client dapat kita penuhi. 5. Database MySQL Database ini data yang paling tangguh dipakai dalam dunia web. ProWeb memakai database ini untuk menyimpan data-data halaman website. Database ini vital diperlukan dalam pengembangan CMS
Dengan memakai teknologi-teknologi ini, ProWeb berusaha memberikan yang terbaik buat pelanggan di Indonesia. Dengan demikian dalam pembuatan website , web design ( disain web), web development (pengembangan web) di Indonesia, jangan ragu-ragu untuk menghubungi ProWeb.
ProWeb - Professional Web Designer for your company and ProWeb - Professional Web Developer for your company too.
Apakah yang menjadi pertimbangan dalam membuat web site yang baik? Apakah hanya disain yang indah? Apakah perlu struktur yang baik? Apakah perlu juga dirancang supaya mudah ditemukan orang? Berikut kiat-kiat membuat web site yang baik
Isi Yang pertama-tama dipikirkan adalah apa yang ingin ditampilkan dalam web. Apakah itu company profile, atau berita, atau koleksi gambar.
Struktur menu Setelah tahu apa yang akan ditampilkan baru kemudian dirancang menu-menunya. Menu-menu nanti yang akan menjadi navigasi untuk mengarahkan pengunjung supaya mudah menemukan informasi yang perlu ia dapatkan.
Disain Supaya pengunjung merasa nyaman browsing di website anda, anda harus membuat supaya web anda cantik. Pilihan warna-warna juga perlu dilakukan supaya mata yang melihatnya enak. Flash juga perlu, tapi dijaga supaya tidak terlalu ramai.
Mudah diindex oleh mesin pencari /search engine Cara pembuatan HTML file juga perlu diperhatikan supaya search engine seperti Google mudah mengindex sehingga calon pelanggan yang sedang melakukan searching di Google mudah menemukan web anda sehingga anda mempunyai peluang mendapat pelanggan baru.
Ukuran file Ukuran file juga harus diperhatikan supaya pengunjung cepat melihat web anda. Kalau terlalu menunggu, pengunjung akan meninggalkan web anda dan pindah ke tempat lain.
Pemasaran Harus ada pemasaran yang efisien sehingga web anda dikenal orang. Ini bisa dilakukan secara offline maupun online. Jika dananya terbatas maka lakukan dengan online, jika dananya cukup lakukan gabungan pemasaran offline dan online.
Objek merupakan suatu kombinasi dari kode dan data yang dapat diperlakukan sebagai satu kesatuan. Suatu Objek dapat merupakan bagian dari aplikasi seperti suatu kontrol atau suatu form. Secara keseluruhan dari aplikasi dapat juga berupa suatu objek.
Dari mana datangnya Objek
Setiap objek pada Visual Basic didefinisikan oleh suatu class. Untuk memahami hubungan antara objek dengan class-nya, perhatikan contoh berikut :
Kontrol-kontrol yang barada pada jendela Toolbox pada Visual Basic merupakan class-class. Objek tersebut dikenal sebagai kontrol tidak akan ada sampai anda menanamkannya pada suatu form. Ketika anda menanamkan suatu kontrol, anda telah membuat suatu duplikasi atau instance dari class kontrol tersebut.
Form dimana anda bekerja pada saat desain adalah suatu class. Pada saat run time, Visual Basic menciptakan suatu instance dari class form.
Gambar 2-1, kontrol Text1 yang ditanam diatas form berasal dari class Textbox
Misalnya anda menamkan sebuah textbox diatas form1, coba perhatikan jendela properti kontrol tersebut akan menampilkan Text1 (nama dari kontrol textbox tersebut) dan Textbox (nama dari class kontrol tersebut).
Gambar 2-2, jendela property menunjukkan nama kontrol dan jenis Class-nya
Semua objek merupakan duplikasi dari class mereka. Sesaat setelah menjadi objek berdiri sendiri, masing-masing dapat memiliki properti yang berbeda-beda.
Misalnya anda menanam tiga buah command button pada suatu form, masing-masing command button merupakan instance dari class CommandButton sehingga memiliki sejumlah karakteristik dan kemampuan (properti-properti, metode-metode, dan event-event) yang sama, dimana yang terdefinisi pada class-nya. Tetapi, masing-masing dapat memiliki Name, Caption, BackColor, Style yang berbeda sesuai dengan pengaturan pada masing-masing properti.
Gambar 2-3, masing-masing kontrol dapat memiliki properti masing-masing
Bekerja dengan objek
Objek-objek Visual Basic memiliki properti-properti, metode-metode, dan event-event. Pada Visual Basic, suatu data dari objek (setting dan atribut) disebut sebagai properti, sedangkan berbagai subrutin yang dapat beroperasi pada objek tersebut disebut sebagai metodenya. Dan suatu event adalah aksi yang dikenali oleh suatu objek, seperti klik pada mouse atau penekanan tombol, sehingga anda dapat menulis kode untuk menangani event tersebut.
Mengatur Nilai properti
Anda dapat langsung mengatur nilai properti suatu kontrol pada jendela properti, maupun pada saat runtime dengan menggunakan bentuk penulisan berikut :
Objek.properti = ekspresiContoh :
Gambar 2-4, pengaturan properti dapat dilakukan melalui jendela properti pada waktu desain
atau
Private Sub Form_Load() MyForm.Caption = "Pemakai Telepon" End Sub
Mengambil nilai dari Properti
Anda dapat mengambil nilai dari properti suatu objek dengan penulisan sebagai berikut :
Variabel = Objek.properti
Contoh :
Private Sub cmdProses_Click() Nama = txtNama.Text End Sub
Menggunakan Metode dalam Kode
Ketika anda mengunakan suatu metode dalam kode anda, hal tersebut tergantung kepada bagaimana kaitan perintah dan berapa argumen yang diperlukan, dan apakah metode tersebut mengembalikan suatu nilai. Ketika suatu metode tidak membutuhkan argumen anda dapat menulisnya sebagai berikut ::
Objek.Metode
Contoh :
Private Sub cmdBuka_Click() frmPemakai.show End Sub
Beberapa properti yang umum
Berikut ini akan dibahas beberapa properti yang umum yang hampir terdapat pada semua intrinsic kontrol pada Visual Basic.
Properti Left, Top, Width dan Height
Semua objek yang visible memiliki properti yang menentukan letak dan ukurannya. Nilai properti Left dan Top sifatnya relatif terhadap kontainernya (misalnya suatu textbox yang ditanamkan diatas form, maka form tersebut disebut sebagai kontainer bagi textbox tersebut), sedangkan Width dan Height menentukan ukuran dari objek tersebut.
Gambar 2-5, Form1 merupakan kontainer bagi Text1
Nb. Pada defaultnya nilai properti ini dinyatakan dalam twips ( 1 inch = 1440 twips; 1 cm = 576 twips)
Perhatian : Properti Width dan Height pada control Combobox sifatnya readonly.
Properti Forecolor dan BackColor
Umumnya objek yang visible memiliki properti Forecolor dan Backcolor, yang mempengaruhi warna tulisan dan warna latarbelakang, tetapi beberapa diantaranya tidak ada (misalnya control scroll-bars), pada command button tidak terdapat properti Forecolor, dan Backcolornya hanya berfungsi jika anda menganti properti style menjadi 1 - Graphical.
Gambar 2-6, form dengan pemakaian backcolor dan forecolor
Nb. Setting properti Backcolor menjadi tidak berfungsi jika anda menset properti BackStyle menjadi 0 - transparent.
Gambar 2-7, pengaturan Backcolor dan ForeColor melalui jendela properti
Ketika anda menentukan nilai untuk properti ini, anda dapat menggunakan suatu warna standard, atau warna custom (saya menyarankan anda untuk menggunakan warna standard untuk menjaga nilai rasa pemakai integrasi dengan sistem operasi)
Properti Font
Pada waktu desain, anda dapat menentukan properti Font dengan dialog box, tetapi pada saat runtime, hal tersebut harus dilakukan dengan properti Name, Size, Bold, Italic, Underline, and Strikethrough, karena sebenarnya Font adalah suatu objek campuran.
Caption adalah tulisan yang tampil dalam suatu control (atau title pada objek form) yang mana pemakai tidak dapat melakukan modifikasi langsung (control Label, CommandButton, Checkbox, Optionbutton, Data, dan Frame), sebaliknya Text adalah tulisan yang dapat dimodifikasi oleh pemakai (control Textbox, Listbox dan Combobox).
Gambar 2-8, pengaturan Font melalui dialog box Font dari jendela properti
Nb. Pada properti Caption, kita dapat menggunakan tanda & (ampersand) untuk menyatakan hotkey bagi control tersebut. Properti Text dapat diabaikan, karena merupakan properti default bagi suatu control.
Contoh :
' Kedua perintah ini adalah sama
Text2.Text = Text1.Text Text2 = Text1 'tanpa properti text
Properti Enabled dan Visible
Pada defaultnya semua control dan form adalah Enabled dan Visible. Anda dapat menyembunyikan suatu kontrol dengan menggunakan properti Visible = False. Kontrol yang properti Enabled = False tidak dapat diakses oleh pemakai, tetapi dapat diakses secara kode.
Programmer dapat juga menggunakan properti Locked = True untuk membuat suatu kontrol read only.
Properti TabStop dan TabIndex
Suatu kontrol yang dapat menerima fokus input memiliki properti TabStop. Kontrol yang memiliki properti TabStop juga memiliki properti TabIndex. Properti TabStop menentukan apakah suatu kontrol dapat menerima fokus pada penekanan tombol Tab oleh pemakai, defaultnya adalah true, sedangkan properti TabIndex menentukan urutan fokus pada saat pemakai menekan Tab.
Properti MousePointer dan MouseIcon
Properti ini akan menentukan bentuk kursor mouse ketika berada diatas kontrol tersebut. Windows memperbolehkan kita mengatur tampilan mouse untuk setiap form dan kontrol dengan mengikuti aturan berikut :
Jika properti Screen.MousePointer di set ke nilai yang bukan 0-vbDefault, kursor mouse akan mengikuti nilai ini, tetapi ketika mouse berada diatas aplikasi lain (atau pada desktop), tampilan kursor akan bergantung kepada kondisi aplikasi bersangkutan, bukan pada aplikasi anda.
Jika Screen.MousePointer adalah 0 dan kursor mouse berada diatas suatu kontrol, Visual Basic akan memeriksa nilai properti MousePointer kontrol tersebut; jika nilainya bukan 0-vbDefault, kursor mouse akan di set ke nilai tersebut.
Jika Screen.MousePointer adalah 0 dan mouse berada diatas permukaan suatu form atau berada diatas kontrol yang properti MousePointer adalah 0, Visual Basic akan menggunakan nilai yang tersimpan pada properti Mousepointer pada form.
Properti MouseIcon dapat digunakan untuk menampilkan bentuk pointer mouse sesuai dengan keinginan pemakai, tetapi sebelumnya properti MouseIcon harus di set ke 99-vbCustom, dan kemudian set suatu icon pada properti MouseIcon.
Gambar 2-9, pengaturan Mouse Pointer dan Mouse Pointer melalui jendela properti
Properti Tag
Semua kontrol mendukung properti Tag, tanpa kecuali, karena properti ini disediakan oleh Visual Basic, bukan oleh kontrol. Properti Tag digunakan sebagai kontainer untuk bagi data dari kontrol yang anda ingin simpan (misalnya anda dapat mengunakannya untuk menyimpan nilai awal dari textbox, sehingga pemakai dapat melakukan Undo dengan mengembalikan nilai awal tersebut dari properti Tag).
Beberapa Metode-metode umum
Berikut ini akan dibahas beberapa metode yang umum yang hampir terdapat pada semua intrinsic kontrol pada Visual Basic.
Metode Move
Jika suatu kontrol mendukung properti Left, Top, Width, dan Height, juga mendukung metode Move, dengannya dimana anda dapat mengubah beberapa atau semua properti dalam satu operasi tunggal. Contoh berikut mengubah tiga properti: Left, Top, dan Width.
Contoh :
'Mendoublekan lebar form, dan memindahkan ke sudut kiri atas layar 'Syntaxnya adalah: Move Left, Top, Width, Height. Form1.Move 0, 0, Form1.Width * 2
Metode Refresh
Metode refresh menyebabkan suatu form akan digambar ulang. Pada dasarnya Visual Basic otomatis memanggil metode ini setiap ada kesempatan, tetapi anda dapat menggunakannya untuk mengupdate tampilan seketika.
Contoh :
For n = 1000 To 1 Step -1 Label1.Caption = CStr(i) Label1.Refresh ' Mengupdate label seketika. Next
Metode SetFocus
Metode ini memindahkan fokus input ke kontrol tertentu. Sesuatu masalah yang sering terjadi adalah metode ini akan menyebabkan error ketika diterapkan pada kontrol yang sedang di Disable atau dalam keadaan Invisible. Untuk menhindari hal ini, metode SetFocus jangan digunakan pada bagian Form Load.
Contoh :
Private Sub cmdAdd_Click() Aksi = flAdd Call Buka Call Kosong txtCCode.SetFocus 'Memindahkan fokus ke kontrol txtCCode End Sub
Metode ZOrder
Metode ZOrder memberikan efek tampilan kontrol yang saling menimpa. Anda menggunakan metode ini untuk memindahkan kontrol keatas kontrol yang lain. Gunakan argumen satu untuk sebaliknya.
Contoh :
Label1.ZOrder 'Memindahkan ke atas Label1.ZOrder 1 'Memindahkan ke bawah
Pada saat design, anda dapat menggunakan Ctrl+J untuk memindahkan kontrol ke depan, dan Ctrl+K untuk memindahkan form ke belakang.
Gambar 2-10, contoh pemakaian metode ZOrder
Beberapa Event yang umum
Berikut ini akan dibahas beberapa metode yang umum yang hampir terdapat pada semua intrinsic kontrol pada Visual Basic.
Event Click dan DblClick
Event click terjadi ketika pemakai melakukan klik pada tombol kiri mouse. demikian juga Event DblClick terjadi karena pemakai melakukan klik dua kali.
Private Sub cmdUpdate_Click() JlhRec = JlhRec + 1 DatPemakai.CCode = txtCCode.Text DatPemakai.Nama = txtNama.Text DatPemakai.Ekstension = txtEkstension.Text DatPemakai.Local = optLocal.Value DatPemakai.SLJJ = optSLJJ.Value DatPemakai.SLI = optSLI.Value Put #1, JlhRec, DatPemakai Posisi = JlhRec End Sub
Pada kontrol-kontrol seperti Checkbox dan OptionButton, event Click juga dibangkitkan kalau terjadi perubahan nilai properti Value secara koding.
ListBox dan Combobox juga melakukan hal yang sama kalau properti ListIndex-nya berubah.
Adalah penting untuk menghindari pemakaian Event Click dan DblClick pada satu kontrol yang sama, karena tidak menjamin Event DblClick dibangkitkan setelah Event Click terjadi.
Event Change
Event Change dibangkitkan ketika isi dari suatu kontrol berubah. Tetapi pada CheckBox, dan OptionButton Event Click yang dibangkitkan.
Pada kontrol TextBox dan ComboBox dibangkitkan ketika pemakai mengetik sesuatu. (Tetapi pada kontrol ComboBox, kontrol membangkitkan event Click kalau pemakai memilih item dari list dari pada mengetiknya). Pada kontrol Scroll bar event Change terjadi ketika pemakai melakukan klik baik pada panah maupun scroll box. Event Change juga terdapat pada PictureBox, DriveListBox, dan kontrol DirListBox.
Event Change juga dibangkitan oleh isi kontrol yang diubah melalui koding.
Event GotFocus dan LostFocus
GotFocus dibangkitkan ketika kontrol menerima fokus, dan LostFocus dibangkitkan ketika fokus meninggalkannya dan beralih ke kontrol lain. Pada awalnya event ini banyak digunakan untuk mekanisme validasi ketika kontrol kehilangan fokus. Pada Visual Basic 6 telah diperkenalkan suatu event Validate event, yang lebih sesuai untuk masalah yang sama.
Event KeyPress, KeyDown, dan KeyUp
Event-event ini dibangkitkan ketika pemakai menekan tombol pada keyboard pada kontrol yang memiliki fokus. Urutan eventnya adalah : KeyDown (ketika pemakai menekan tombol), KeyPress (Visual Basic menterjemahkan tombol ke numerik ANSI code), dan KeyUp (ketika pemakai melepas tombol). Hanya tombol yang berkaitan dengan tombol kontrol (Ctrl+x, BackSpace, Enter, dan Escape) serta karakter yang dapat dicetak membangkitkan event KeyPress event. Tombol lainnya–termasuk tombol panah, tombol fungsi, kombinasi Alt+x, tidak menyebabkan event ini, hanay membangkitkan event KeyDown dan KeyUp.
Event KeyPress melewatkan ANSI code dari tombol yang ditekan. Anda dapat memanipulasinya untuk keperluan tertentu.
Objek Browser
Anda dapat melihat properti-properti, metode-metode, dan event-event pada suatu objek dengan menggunakan fasilitas Objek Browser yang dapat diaktifkan dengan menggunakan menu View, Object Browser.
Gambar 2-11, jendela objek browser untuk melihat isi suatu objek
Mengenal Form
Form merupakan objek pertama yang anda hadapi begitu membuat suatu project dan merupakan tempat kita membentuk user interface. Pada form kita dapat menanamkan berbagai Kontrol seperti label, textbox, combobox, listbox, optionbutton, dll.
Gambar 2-12, user interface form dengan berbagai kontrol diatasnya
Untuk memudah anda dalam menempatkan kontrol-kontrol pada form, periksalah option seperti Show Grid dan ukurannya, serta Align Control to Grid, pengaturan ini dapat dilakukan dengan menu Tools, Option, kemudian memilih tab General.
Gambar 2-13, jendela option untuk pengaturan form
Untuk memudahkan anda mengatur ukuran, jarak antar kontrol maupun pemerataan kontrol-kontrol yang anda tempatkan diatas form, anda dapat menggunakan kelompok menu format
Gambar 2-14, menu format
Struktur kode pada Form
Memahami struktur kode pada jendela kode di suatu form akan sangat membantu programmer untuk menulis kode yang terstruktur. Adapun struktur kode pada form dapat dibagi atas tiga bagian yaitu :
Bagian General Declaration, bagian ini digunakan untuk deklarasi Option Explicit, Option Base, Type, dan variabel yang dapat digunakan pada form level (dikenal oleh semua subrutin pada form tersebut) baik pada tingkat Public maupun Private. Bagian ini biasanya terletak pada bagian teratas pada jendela koding.
Gambar 2-15, bagian general declaration pada jendela koding form
Bagian General Procedure, bagian ini merupakan subrutin maupun fungsi yang dibuat oleh pemakai. Bagian ini ditandai dengan (General), dan nama subrutin.
Gambar 2-16, bagian general procedure pada jendela koding form
Bagian Event Procedure, bagian ini merupakan subrutin yang digunakan untuk menangani kejadian yang diakibatkan oleh aksi pemakai terhadap kontrol tertentu. Ditandai dengan nama kontrol dan jenis eventnya.
Gambar 2-17, bagian event procedure pada jendela koding form
Beberapa Event, Metoda, dan Perintah pada Form
Supaya anda dapat bekerja baik dengan objek form, anda perlu mengetahui dan mengerti Event-Event, Metode-Metode serta perintah yang berhubungan dengan pemakaian form.
Event Initialize
Event ini terjadi pertama kali ketika Form dibuat dari Class-nya dan hanya sekali selama keberadaan form tersebut, Event ini digunakan untuk menginisialisasi nilai awal variabel.
Event Terminate
Event ini terjadi ketika objek Form akan dimusnahkan dari memori.
Event Load
Event ini terjadi ketika suatu form di Load. Pada Event procedure ini anda letakkan statement yang digunakan untuk mengatur setting awal form anda, misalnya membuka file, menginisialisasi nilai awal variabel, dan mengatur properti kontrol-kontrol pada form.
Contoh :
Private Sub Form_Load() Open "C:\Pemakai.Dat" For Random As #1 Len=Len(DatPemakai) JlhRec = LOF(1) / Len(DatPemakai) If JlhRec > 0 Then Posisi = 1 Else Posisi = 0 End If Call Tampil End Sub
Event QueryUnload
Event ini terjadi ketika suatu form akan tutup, dan dapat mempelajari bagaimana pemakai menutup form tersebut dengan mempelajari parameter UnloadMode.
Contoh :
Private Sub Form_QueryUnload(Cancel As Integer, _ UnloadMode As Integer) Select Case UnloadMode Case vbFormControlMenu ' = 0 ' From diclose oleh pemakai. Case vbFormCode ' = 1 ' Form diclose dengan kode. Case vbAppWindows ' = 2 ' Session windows berakhir. Case vbAppTaskManager ' = 3 ' Task manager mengakhiri program ini. Case vbFormMDIForm ' = 4 ' From ditutup oleh MDI. Case vbFormOwner ' = 5 ' From ditutup oleh Owner. End Select End Sub
Parameter Cancel dapat digunakan untuk menentukan apakah proses dilanjutkan ke Event UnLoad atau tidak. (0 berarti proses dihentikan, 1 berarti proses dilanjutkan ke Event Unload)
Event UnLoad
Event ini terjadi ketika suatu form di unload dengan menggunakan command Close pada Control menu atau dengan statement UnLoad. Event ini terjadi setelah Event QueryUnload. Anda dapat mengetikkan kode-kode untuk menutup file-file yang terbuka pada Event ini.
Contoh :
Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer) Close #1 End Sub
Parameter Cancel dapat digunakan untuk menentukan apakah proses UnLoad dilakukan atau tidak. (0 berarti proses UnLoad dilakukan, 1 berarti proses Unload dibatalkan)
Contoh :
Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer) Dim nPil As Integer nPil = MsgBox("Apakah Anda Yakin", vbYesNo) If nPil = vbYes Then Close #1 Cancel = 0 Else Cancel = 1 End If End Sub
Event Resize
Event ini terjadi ketika form pertama kali ditampilkan atau ukuran dari suatu object berubah.
Contoh :
Private Sub Form_Resize () 'Mengubah ukuran PictureBox menjadi sama dengan ukuran form yang diresize.
Picture1.Move 0,0, ScaleWidth, ScaleHeight
End Sub
Catatan :
ScaleWidth, properti yang mengembalikan nilai ukuran lebar interior dari suatu kontrol
ScaleHeight, properti yang mengembalikan nilai ukuran lebar interior dari suatu kontrol
Event Activate
Event Activate terjadi ketika suatu form menjadi jendela aktif, ketika user melakukan klik pada form, atau menggunakan metode SHOW atau SETFOCUS.
Event DeActivate
Event DeActivate terjadi ketika suatu form menjadi jendela yang tidak aktif, dimana ketika focus bergeser ke form lain. Event ini tidak terjadi pada saat UNLOAD.
Perintah Load
Melakukan Load Form, tetapi tidak membuatnya menjadi VisibelSyntax :
Load form
Contoh :
Private Sub cmdLoad_Click() Load Form2 End Sub
Metoda Show
Melakukan Load suatu Form, dan membuatnya menjadi Visible.Syntax :
object.Show
Contoh :
Private Sub cmdShow_Click() Form2.Show End Sub
Metoda Hide
Menyembunyikan form, tetapi tidak melakukan unloadSyntax :
object.Hide
Contoh :
Private Sub cmdHide_Click() Form2.Hide End Sub
Perintah UnLoad
Melakukan UnLoad Form
Syntax :
UnLoad form
Contoh :
Private Sub cmdUnload_Click() Unload Form2 End Sub
Urutan Event pada Form
Secara garis besar Event pada Form adalah sebagai berikut :
Initialize, hanya sekali yaitu ketika form pertama kali dibuat dari Class-nya
Load, Activate
DeactivateTerminate, hanya sekali yaitu ketika form dimusnahkan dari memori.
Bahasa Visual Basic Aplication
Konvensi penamaan dalam Visual Basic
Ketika anda menulis Code Visual Basic, anda mendeklarasikan banyak elemen (Sub dan Function procedures, variables, constants,dan lainnya). Nama dari procedure, variabel, dan konstanta yang mana anda deklarasi pada Visual Basic harus mengikuti petunjuk berikut :
Harus dimulai dengan suatu Huruf
Tidak dapat mengandung titik atau spesial karakter
Tidak dapat lebih dari 255 huruf, nama dari control, forms, classes, dan module tidak melebihi 40 karakter.
Tidak dapat sama dengan keywords yang tercadang.
Keyword yang tercadang adalah kata yang Visual Basic gunakan sebagai bagian dari bahasanya. Ini terdiri dari predefined statements (seperti If dan Loop), function (seperti Len dan Abs), dan operator (seperti Or dan Mod).
Deklarasi Variabel
Deklarasi variabel pada bagian deklarasi di suatu form, standard, atau class module, dari pada dalam suatu procedure, membuat variabel itu berlaku untuk semua procedure dalam module tersebut
Deklarasi variabel dengan menggunakan keyword Public membuatnya berlaku pada keseluruhan aplikasi anda.
Deklarasi suatu variabel lokal dengan menggunakanan keyword Static akan menyimpan nilainya ketika suatu procedure berakhir.
Deklarasi Implicit
Anda tidak perlu mendeklarasikan suatu variabel sebelum menggunakannya.
Deklarasi Explicit
Untuk mencegah kesalahan mengetik variabel, dan Visual Basic akan selalu memberikan peringatan jika menemukan nama yang tidak dideklarasikan terlebih dahulu sebagai suatu variabel.
Catatan : Pernyataan Option Explicit hanya bekerja per-module, sehingga harus diletakkan pada bagian deklarasi pada setiap form, dan class module yang mana anda ingin Visual Basic memaksakan suatu explicit variabel deklarasi
Mengenal Struktur Kendali
Struktur kendali memungkinkan anda untuk mengatur jalannya program anda, Jika membiarkan tanpa di periksa oleh statement control-flow, suatu logika program akan berjalan dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah. Hanya program yang sangat sederhana dapat ditulis tanpa statement control-flow.
Struktur Keputusan
Struktur keputusan yang didukung oleh Visual Basic adalah sebagai berikut :
If…Then
Gunakan suatu struktur If…Then untuk menjalankan suatu pernyataan secara kondisional. Anda dapat menggunakan syntax satu baris ataupun syntax banyak baris :
If kondisiThenpernyataan
atau
IfkondisiThen pernyataan-pernyataan End IfKondisi biasanya berupa suatu perbandingan, maupun ekspresi yang menghasilkan nilai numerik. Visual Basic menginterpretasikan False sebagai nol (0), dan True sebagai bukan nol.
If…Then…Else
Gunakan If…Then…Else untuk mendefinisikan beberapa blok pernyataan yang akan dijalankan salah satu berdasarkan kondisi yang memenuhi syarat
Visual Basic awalnya akan mencoba kondisi1. Jika False, maka Visual Basic akan memeriksa kondisi2, dan seterusnya sampai menemukan suatu kondisi True untuk dijalankan blok pernyataannya.
Contoh :
If JlhRec > 0 Then Posisi = 1 Else Posisi = 0 End If
Select Case
Visual Basic menyediakan struktur Select Case sebagai suatu alternatif terhadap If…Then…Else. Suatu Select Case statement memiliki kemampuan yang sama denganIf…Then…Else…, tetapi membuat code lebih mudah dibaca.
Struktur Select Case bekerja dengan suatu percobaan tunggal yang hanya dievaluasi satu kali pada bagian atas struktur. Visual Basic then membandingkan hasil ekspresi dengan nilai pada setiap Case didalam struktur tersebut, jika ada yang sesuai, akan dijalankan blok statement yang sesuai
Visual Basic adalah salah suatu developement tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer.
Dalam lingkungan Window’s User-interface sangat memegang peranan penting, karena dalam pemakaian aplikasi yang kita buat, pemakai senantiasa berinteraksi dengan User-interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan.
Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.
IDE Visual Basic
Langkah awal dari belajar Visual Basic adalah mengenal IDE (Integrated Developement Environment) Visual Basic yang merupakan Lingkungan Pengembangan Terpadu bagi programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Dengan menggunakan IDE programmer dapat membuat user interface, melakukan koding, melakukan testing dan debuging serta menkompilasi program menjadi executable. Penguasaan yang baik akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien.
Menjalankan IDE
Salah satu cara untuk mengaktifkan IDE Visual Basic adalah menjalankannya dari Menu Start, pilih menu Command, dan pilih Microsoft Visual Basic 6.0 dan akhirnya Microsoft Visual Basic 6.0.
Gambar 1-1.Mengaktifkan IDE Visual Basic 6.0
Catatan : Seperti aplikasi Windows umumnya, anda dapat juga mengaktifkan IDE Visual Basic dengan melakukan open terhadap file yang berkaitan dengan Visual Basic, misalnya file *.vbp yang merupakan file project dari Visual Basic.
Memilih jenis Project
Sesaat anda aktif di IDE Visual Basic, maka anda akan dihadapkan kepada suatu pilihan terhadap jenis Project yang ingin anda buat sebagaimana yang ditunjukan oleh Gambar 1-2.
Sebagai langkah awal dari proses belajar adalah memilih project Standard EXE.
Gambar 1-2.Dialog box New Project ditampilkan sesaat anda menjalankan IDE Visual Basic 6.
Jendela IDE
IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface). Berikut ini adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic. Mungkin pada IDE anda hanya ditampilkan sebagian jendela dibandingkan dengan Gambar 1-3 anda tidak perlu terkejut, karena penampilan dari jendela-jendela tersebut dapat diatur dengan perintah pada menu View.
Sebagai langkah awal dari proses belajar, tidak semua jendela akan kita gunakan, tetapi hanya beberapa yang penting, sedangkan yang lainnya bersifat khusus.
Gambar 1-3.IDE Visual Basic dengan jendela-jendela yang terbuka.
Sebagaimana dengan proses belajar ini, kita akan fokus pada beberapa jendela yang penting terlebih dahulu sehingga konsentrasi tidak menjadi pecah, dan peserta belajar menjadi bingung. Adapun jendela-jendela yang perlu anda perhatikan adalah sebagai berikut :
Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll
Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat.
Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat dalam aplikasi anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group atau berurut berdasarkan nama. Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer.
Jendela Form Designer, jendela ini merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.
Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan user interface.
Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda dapat menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi Shift-F7.
Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti object yang sedang terpilih. Sebagai contohnya anda dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna latarbelakang (background). Anda dapat menggunakan F4 untuk menampilkan jendela properti.
Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu object.
Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan ditampilkan ketika runtime.
Jika jendela-jendela tersebut tidak ada, anda dapat memunculkannya dengan Menu View dan pilih :
Project Explorer (Ctrl+R)
Properties Windows (F4)
Form Layout Windows
Property Pages (Shift+F4)
Toolbox
Color Pallete
Toolbars
Toolbox
Jendela Toolbox merupakan jendela yang sangat penting bagi anda. Dari jendela ini anda dapat mengambil komponen-komponen (object) yang akan ditanamkan pada form untuk membentuk user interface.
Gambar 1-3.Toolbox Visual Basic 6 dengan semua kontrol intrinsic.
Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing intrinsic kontrol tersebut adalah sebagai berikut :
Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.
PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.
Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.
Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.
CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya.
CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false.
OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect).
ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan.
HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri.
Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.
DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.
Shape danLine digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval.
Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox
Data digunakan untuk data binding
OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.
Mengatur Lingkungan Kerja Visual Basic
Pengaturan IDE Visual Basic dapat dilakukan dengan menu Tools, Option, pengaturan dapat dilakukan sesuai dengan selera dan kebiasaan programmer sehingga dapat bekerja dengan baik dan efektif. Mulai Visual Basic 5.0, IDE Visual Basic memperkenalkan MDI Developement Environment, dan beberapa hal dapat diatur dengan menggunakan menu Tools, Option adalah sebagai berikut :
Mengatur Editor
Mengatur Format Editor
Mengatur hal-hal yang General
Mengatur Docking Jendela
Mengatur Environment
Mengatur SDI Development Environment atau MDI
Bahasa Visual Basic Aplication
Dasar dari pemrograman pada Visual Basic adalah VBA yang menggunakan dialek Basic. Bagi anda yang pernah belajar bahasa Basic, tidak akan sulit untuk belajar VBA.
Type Variabel
Dibandingkan dengan type data yang terdapat pada bahasa basic, maka pada VBA, type data yang disediakan lebih banyak, seperti type Currency, Decimal, Object, dan Variant.. Variant merupakan type variabel yang istimewa, karena dapat berubah dari satu type ke type yang lain, sesuai dengan evaluasi ekspresi oleh Visual Basic.
Ketepatan pemilihan type variabel akan sangat menentukan pemakaian resources oleh aplikasi yang dihasilkan, adalah tugas programmer untuk memilih type yang sesuai untuk menghasilkan program yang efisien dan berperfomance tinggi.
Tabel 1-1.Type variabel, pemakaian storage dan jangkauan masing-masing
Operator Pada Visual Basic dan urutan operasinya
Visual basic meyediakan operator aritmatika, komparasi dan logika, salah satu hal yang harus dipahami oleh programmer adalah tata urutan operasi dari masing-masing operator tersebut sehingga mampu membuat ekspresi yang akan menghasilkan nilai yang benar, Tabel 1-2, menunjukkan operator dan urutan operasinya dari atas kebawah.
Contoh :
A = 1 + 2 * 3 ‘Akan menghasilkan 7
B = (1 + 2) * 3 ‘Akan menghasilkan 9
Aritmatika
Komparasi
Logika
Pangkat (^)
Sama (=)
Not
Negatif (-)
Tidak sama (<>
And
Kali dan Bagi (*, /)
Kurang dari (<
Or
Pembagian bulat (\)
Lebih dari (>
Xor
Sisa Bagi (Mod)
Kurang dari atau sama (<=)
Eqv
Tambah dan Kurang (+,-)
Lebih dari atau sama (>=)
Imp
Pengabungan String (&
Like
Tabel 1-2.Operator pada Visual Basic dan urutan operasi dari atas ke bawah
Operator Like
Salaj satu operator yang menarik untuk dibahas adalah operator like, Operator digunakan untuk operasi pencocokan pola pada string yang akan sangat membantu programmer.
Syntax :
result = string Like pattern
Karakter dalam pola
Penyamaan dalam string
?
Sembarang karakter tunggal
*
Nol atau lebih karakter
#
Sembarang digit tunggal (0-9)
[charlist]
Sembarang karakter yang berada dalam charlist
[!charlist]
Sembarang karakter yang tidak berada dalam charlist
Tabel 1-3.Character dalam pencocokan pola pada operator Like
Contoh :
MyCheck = “aBBBa” Like “a*a”‘ Returns True.
MyCheck = “F” Like “[A-Z]“‘ Returns True.
MyCheck = “F” Like “[!A-Z]“‘ Returns False.
MyCheck = “a2a” Like “a#a”‘ Returns True.
MyCheck = “aM5b” Like “a[L-P]#[!c-e]“‘ Returns True.
MyCheck = “BAT123khg” Like “B?T*”‘ Returns True.
MyCheck = “CAT123khg” Like “B?T*”
Deklarasi Variabel
Visual Basic memungkinkan kita untuk menggunakan variabel tanpa deklarasi. Tetapi hal ini adalah kurang baik untuk program yang terstruktur dan menghindari kesalahan pengolahan yang diakibatkan oleh kesalahan dalam pengetikkan nama variabel.
Agar setiap variabel yang digunakan harus dideklarasikan, dapat digunakan perintah :
Option Explicit
Pada setiap awal module, atau pada menu Tools, pilih Option, pilih tab Editor, buat tanda check pada Require Variable Declaration.
Deklarasi variabel pada Visual Basic dapat dilakukan dengan Keyword berikut :
Berikut cara belajar PHP seperti yang pernah dilakuan oleh penulis. Dan perlu diketahui, penulis tidak punya background pendidikan teknologi informasi. Begitu banyaknya resource di internet tentunya tidak sulit untuk memulai belajar sesuatu. Dan dengan adanya fasilitas pencarian yang bagus (google, yahoo) proses pembelajaran akan menjadi lebih mudah. Ditambah lagi blog-blog yang tumbuh subur dan dengan senang hati sharing ilmu.. belajar PHP sama mudahnya dengan berhitung satu dua tiga ( sampai 500 deh… )
Silahkan simak tips belajar PHP menurut pengalaman penulis berikut resource-resource yang mendukung.
Hal yang patut digaris bawahi, belajar madiri lebih bagus daripada belajar seperti kalau kita kursus PHP. Dan kebanyakan orang yang pinter PHP bisa karena belajar mandiri. Tidak percaya? Silahkan adakan survey sendiri .
perdalam HTML yang berhubungan dengan form, Mengapa form? karena banyak transaksi di PHP nantinya menggunakan form, misalnya untuk memasukkan data ke dalam database Referensi: - http://werbach.com/barebones/barebone_id.html#forms
jangan malu bertanya, japri lebih enak Jangan ragu untuk memulai thread di forum dan coba kirim private message atau email privat ke orang yang Anda rasa bisa dimintai tolong
menulis aplikasi sederhana belajarlah menulis aplikasi sederhana, misal membuat hit counter, mencari bilangan prima atau lainnya.
tidak harus menghafal script Syntax-syntax yang ada tidak harus dihafalkan. Tapi untuk difahami. Apabila lupa bisa melihat ke php manual. Atau siapkan contekan khusus syntax-syntax apa saja yang sering Anda gunakan. - PHP cheat sheet
mengedit aplikasi sederhana Coba untuk mengedit script-script yang ada. Misalnya coba edit CMS sederhana misalnya sNews kemudian tambahkan mod yang tersedia di forumnya.
jangan pernah puas, baca yang lebih banyak. Gunakan google untuk mencari Semua hal ada di situ. Aktif di forum, milis, kalau perlu gabung dengan forum yang berbahasa inggris.Banyak yang Anda bisa dapat dari situ.
Kalau penulis, ngerti dikit PHP karena orang-orang di http://forum.kafegaul.com seperti Bezita (idban) dan lain-lain. Uw. sayang foumnya dah sepi. Dan karena peran teman-temanku yang pelit tapi baik hati, hendro dan fich . Setiap ditanya pasti jawabnya, “Aku ada manualnya, kamu copy aja dan baca sendiri”. Hehehe.. kalo nggak gitu mungkin aku gak bakalan kenal PHP.
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat antena wajan bolic 1 wajan berukuran minimal 45 cm 2 USB wirelles 11MB + kabel 3 kaleng berdiameter 10 cm dengan tinggi 15 cm 4 sok drat luar 2 buah dan sok drat dalam 1 buah 5 paralon 0.5" inch 6 mur dan baut
alat yang dibutuhkan dalam pembuatan antena wajan bolic adalah: 1 bor 2 gergaji besi
langkah langkah 1. lubangi wajan tepat di tengan sesuai ukuran baut 2. potong paralon setinggi kaleng ditambah jarak antara dasar wajan ke kaleng kira2 5 cm (jadi total tingginya kira2 20 cm) kemudian belah sebagian paralon sebagai penjepit USB wirelles 3. Potong sok drat luar 4. Lubangi bagian dasar kaleng pas di tengah sesuai ukuran baut dan sekaligus lubangi bagian samping kaleng sesuai ukuran usb 5. Pasang usb pada paralon yang telah di belah 6. masukan usb yang telah di jepit paralon ke dalam kaleng 7. pasang baut pada bagian dasar kaleng yang telah di lubangi tengahnya 8. pasangkan penyangga kaleng (paralon) perkuat dengan baut
Untuk meningkatkan jarak jangkauan wireless LAN diperlukan antena eksternal dengan gain yang lebih tinggi dari antenna standard
Antena eksternal High Gain harganya relative mahal
Banyak barang-barang yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yang dapat digunakan untuk membuat antenna High Gain dengan cara mudah dan biaya ringan
Photo : Antena WajanBolic
TUJUAN
Sharing pengetahuan/ pengalaman dalam hal pembuatan homebrew antenna khususnya Antenna WajanBolic dan hal-hal seputar Wireless Network
RUANG LINGKUP
Dalam Workshop ini akan dibuat Antena WajanBolic dengan N Connector dan Pigtail
SEKILAS WIRELESS/ WiFi
WiFi (Wireless Fidelity) adalah istilah generik untuk peralatan Wireless Lan atau WLAN. Biasa menggunakan keluarga standar IEEE 802.11. Oleh karena itu didukung banyak vendor.
STANDAR PROTOKOL
Peralatan wireless yang biasa digunakan adalah menggunakan standar IEEE 802.11x, dimana x adalah sub dari:
IEEE 802.11IEEE 802.11aIEEE 802.11a 2X
IEEE 802.11b
IEEE 802.11b+
IEEE 802.11g
2.4GHz5GHz5GHz
2.4GHz
2.4GHz
2.4GHz
2 Mbps54 Mbps108 Mbps
11 Mbps
22 Mbps
54 Mbps
DASAR HUKUM
Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 tentang penggunaan pita frekuensi 2400-2483.5MHz yang ditandatangani pada tanggal 5 januari 2005 aleh Mentri Perhubungan M. Hatta Rajasa.
Beberapa hal yang penting dari Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 adalah Anda tidak memerlukan izin stasiun radio dari pemerintah untuk menjalankan peralatan internet pada frekuensi 2.4GHz, tetapi dibatasi dengan:
1.Maksimum daya pemancar ada 100mW (20dBm).
2.Effective Isotropic Radiated Power/ EIRP di antenna adalah 36dBm
3.Semua peralatan yang digunakan harus di-approve/ disertifikasi oleh POSTEL
ANTENA WAJANBOLIC
Kenapa disebut WajanBolic?
Wajan : penggorengan, alat dapur buat masak
Bolic : parabolic
WajanBolic : Antena parabolic yg dibuat dari wajan
Karena berasal dari wajan maka kesempurnaannya tidak sebanding dg antenna parabolic yg sesungguhnya. Dalam workshop akan dibuat Antena WajanBolic dengan N Connector dan Pigtail dengan pertimbangan :
Beberapa kekurangan antenna WajanBolic :
Karena berupa solid dish maka pengaruh angin cukup besar sehinggamemerlukan mounting ke tower yang cukup kuat
ANTENA 2.4 GHz
Beberapa Contoh Design Antena 2.4 GHz
Kebanyakan antenna homebrew wifi yg ada di internet : antenna yagi, antenna kaleng (tincan antenna), antenna biquad, antenna helix, antenna slotted waveguide. Komponen yg selalu ada dlm design antenna-antena tsb : N-type Connector & pigtail
Konektor : N-type Male, N-type Female, RP TNC Male, RP TNC Female, Pigtail
Ok..!! kita langsung saja ke pembuatan WajanBolic
Persiapan
Peralatan dan bahan yang perlu di siapkan:
BAHAN
Wajan diameter 36″ (semakin besar diametr semakin bagus)
PVC paralon tipis diameter 3″ 1 meter
Doff 3″ (tutup PVC paralon) 2 buah
Aluminium foil
Baut + mur ukuran 12 atau 14
N Connector female
kawat tembaga no.3
Double tape + lakban
PERALATAN
Penggaris
Pisau/ Cutter
Solder + timah nya
Gergaji besi
PERKIRAAN HARGA
Perkiraan harga yang dikeluarkan untuk membeli bahan WajanBolic adalah kurang dari Rp 100.000,-. Bandingkan jikan Anda harus membeli antenna Grid 24db, yang bikinan local saja mencapai Rp 500.000,- lebih dan yang import bisa mencapai Rp 1.000.000,- lebih. Atau membeli antenna grid local yang harga nya Rp 200.000,- sedangkan yang import bisa mencapai Rp 300.000 lebih.
TAHAP PENGERJAAN
Siapkan semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
Lubangi wajan tepat di tengah wajan tersebut seukuran baut 12 atau 14, cukup satu lubang saja.
Kemudia, ukur diametr wajan, kedalaman wajan dan feeder/ titik focus. Untuk lebih jelas nya silahkan liat gambar di bawah.
Contoh :
Parabolic dish dg D = 70 cm, d = 20 cm maka jarak titik focus dari center dish : F = D^2/(16*d) = 70^2 / (16*20) = 15.3 cm
Pada titik focus tsb dipasang ujung feeder. Untuk mendapatkan gain maksimum.
Potong PVC paralon sepanjang 30 cm, kemudian beri tanda untuk jarak feeder nya (daerah bebas aluminium foil). Untuk menentukan panjang feeder nya gunakan rumus di atas.
Potong kawat tembaga yang sudah disiapkan sesuai dengan ukuran yang didapatkan dari hasil kalkulasi website di atas. Dan solderkan pada N Connector yang telah di siapkan
Selanjut nya, bungkus PVC paralon dengan dgn aluminium foil pada daerah selain feeder, klo aluminium foil yang ada tanpa perekat, maka untuk merekatkan nya bisa menggunakan double tape
Lalu pasangkan N connector ke PVC Paralon yang telah dilubangi td
Pada bagian doff (tutup PVC paralon) yang akan di pasang pada ujung dekat dengan N Connector harus di beri aluminium foil, sedangkan doff yang di pasang pada wajan tidak perlu di beri aluminium foil
Dan pasangkan doff tersebut ke PVC paralon
Kemudian, wajan yang telah di bolongi tadi dipasangkan dengan doff yang satu nya lagi, sebelum nya doff tersebut dilubangi sesuai dengan ukuran bautyang sudah di siapkan, dan kencangkan secukup nya.
Kemudian tinggal pasangkan PVC paralon tadi ke wajan yang sudah di pasang doff.
Dan Wajan bolic sudah siap untuk digunakan browsing, atau paling tidak untuk wardriving.